Letter to El Heaven

Ini sudah cukup lama, Lia.
Harus bagaimana lagi aku melangkah?
Tanpa arah ini, banyak kerikil tajam aku sandungi.
Harus bagaimana lagi aku bernafas?
Tanpa hawa sejuk ini, begitu banyak racun kehidupan yang kuhirup.

Aku sudah cukup lelah, sahabatku.
Harus bagamana lagi aku berbicara?
Tanpa lidah ini, kata-kata tak pernah lagi menuntut kewajibannya.
Harus bagaimana lagi aku bergerak?
Tanpa tangan dan kaki ini, begitu lama dan selalu terasa jauh untuk menggapaimu.

Aku sudah cukup puas terluka, saudara hatiku.
Harus bagaimana lagi aku menghentikan darah ini?
Tanpa sentuhan lembut ini, jantungku telah semakin melemah berdenyut.
Harus bagaimana lagi aku meredam tangisku ini?
Tanpa suara ini, kedua mataku tlah menjadi kering dan pedih.

__Ai Em Noth'.